Sehebat Apapun Kita Pasti Akan Kesepian Juga
Kemaren gue baru nemu buku karangan Habibie yang judulnya ‘Detik – Detik
yang Menentukan’. Jadi kayaknya sih buku itu nyeritain apa aja yg Habibie
lakukan selama jadi presiden. Tapi sebelum baca bukunya, gue tertarik untuk
membaca biografi Habibienya dulu. Dan setelah membaca biografinya, WAAAAW, gue
tiba2 langsung merenung karena ada suatu ironi, sangat ironi, super duper ironi
deh pokoknya.
Gue adalah salah satu dari ribuan atau mungkin jutaan orang yang
terinspirasi sama Habibie. Dan gue akui gue baru terinspirasinya pas nonton
Habibie dan Ainun. Jadi sebelum masuk ke ke-ironi-an nya, gue mau ngeshare
dikit tentang Habibie. Nama lengkap beserta gelar beliau adalah Prof.Dr.Ing.-Dr.Sc.H.C.Mult.Bacharuddin
Jusuf Habibie. Gile ga tuh, gelarnya lebih panjang daripada namanya
(walaupun katanya ada orang yang gelarnya sampe tiga baris kalo ditulis).
Selain itu, beliau juga menerima 17 medali penghargaan dari dalam negeri dan 16
dari dunia internasional, yang judul gelarnya aneh – aneh kayak Grand Officer la Legion D’honneur, Das
Grosskreuz, La Gran Crus de la Orden del Merito, dan banyak judul aneh
laennya. Udah gitu gelar H.C. (Honoris Causa) beliau juga ga Cuma dari satu
universitas kayak Jusuf Kalla kemaren. Habibie dapet gelar Honoris Causa dari
lebih dari 3 universitas dan institute!!! Selain itu Habibie juga sempet
memegang 47 jabatan penting seperti dirut PT.IPTN, PT.PAL, Industri Senjata
Ringan, menristek, bahkan presiden Indonesia. Sangat menginspirasi, seorang
insinyur yang bener2 berbuat saangaaaaaaaatt banyak untuk Indonesia.
Nah terus bagian mana ironinya itu??? Setelah membaca biografinya (yang
tentunya lebih lengkap dari yg gue tulis di atas), gue jadi semakin termotivasi
dan terinspirasi oleh beliau. IRONInya adalah, gue membandingkan biografinya
dengan kondisinya sekarang (yang gue tonton di Just Alvin sekitar 2-3minggu
lalu) dan film Habibie Ainun. Gila bro, orang sehebat dia, sebanyak temen dia,
sesibuk dia, seberkontribusi dia, bener2 merasa kesepian saat ditinggal Ainun!!
Dan gue jadi sadar setinggi apapun mimpi gue, sehebat apapun gue nanti
(aamiiiin), nanti pasti bakal jadi insan yang kesepian juga. Kalo ga pas ortu
berpulang, istri berpulang, atau guenya yang berpulang.
Ya, jadi refleksi dan renungan sendiri buat gue. Jadi yang sekarang
mungkin tergila – gila nyari ilmu, nyari temen, nyari duit, nyari pacar, atau
nyari apapun juga, ingatlah bahwa nanti kita bakal jadi insan yang kesepian
juga. Jadiin itu motivasi supaya sekarang, selama kita masih belom kesepian,
manfaatkan waktu kita semaksimal mungkin untuk kebaikan. Untuk mempersiapkan
masa – masa kesepian nanti. Jangan sampe kita baru menyesal pas kemudian hari. Habibie
yang segitu hebatnya, segitu kontributifnya aja menyesal, apalagi kita.
Loneliness
is where we started and where we will be ended.
Bramka Arga Jafino
Rabu, 13 Februari 2013.