Friday, April 17, 2015

Sedikit Tentang Sustainability

Sustainability is.....
Every RENEWABLE RESOURCE must be used at or below the rate at which it can regenerate itself.

Every NONRENEWABLE RESOURCE must be used at or below the rate at which a renewable substitute can be developed.

Every POLLUTION STREAM must be emitted at or below the rate at which it can be absorbed or made harmless.

Itulah tiga definisi sustainability yang menjadi hal pertama yang dibicarakan oleh Donella Meadows saat kuliah umumnya tentang Sustainable Systems. Jika kita perhatikan sekitar kita, maka tidak ada yang sustainable. Sekolah kita tidak sustainable, kendaraan kita tidak sustainable, mall – mall yang ada tidak sustainable, bahkan kamar tidur kita sendiri pun mungkin tidak sustainable.

Every RENEWABLE RESOURCE must be used at or below the rate at which it can regenerate itself. Berbicara tentang renewable resource, hal pertama yang terpikirkan adalah energi matahari, angin, turbin air, dan sebagainya. Namun perlu disadari bahwa tumbuhan dan hewan pun juga termasuk bagian dari renewable resource karena sifatnya yang dapat berkembangbiak. Ambil contoh sederhana ikan – ikan di laut. Berdasarkan fishbank model yang dikembangkan oleh akademisi sistem dinamis, semakin canggih alat penangkapan ikan maka semakin besar kecenderungan jumlah ikan di laut akan berkurang drastis hingga pada satu titik jumlahnya akan mencapai 0. Hal tersebut dikarenakan ikan memiliki suatu tingkat perkembangbiakan dan jika tingkat penangkapan ikan melampaui (akibat semakin canggihnya alat penangkapan ikan) tingkat perkembangbiakan ikan, maka populasi ikan laut akan habis.   

Every NONRENEWABLE RESOURCE must be used at or below the rate at which a renewable substitute can be developed. Diestimasikan cadangan batu bara Indonesia akan habis dalam 75 tahun, cadangan gas bumi Indonesia akan habis dalam 33 tahun dan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis dalam 12 tahun. Di sisi lain, sektor transportasi sebagai konsumen energi terbesar di Indonesia, memiliki pertumbuhan kendaraan bermotor pada tahun 2012 sebesar 10,25% dengan jumlah mobil penumpang sebanyak 10.432.259, jumlah truk sebanyak 5.286.061 dan sepeda motor sebanyak 76.381.183. Konsumsi listrik nasional dari tahun 2004-2012 memiliki CAGR sekitar 8%, dengan konsumsi 100.097 GWh pada tahun 2004 menjadi 173.990 GWh pada tahun 2012. Rumah tangga sebagai sektor yang mengonsumsi 41% listrik nasional pun mengalami pertumbuhan sebanyak 250.000 hingga 400.000 per tahun.  Sedangkan bagaimana kondisi energi terbarukan di Indonesia? Tentu kita tahu bahwa pemanfaatan energi terbarukan seperti matahari, angin maupun air di Indonesia masih sangat minim.

Every POLLUTION STREAM must be emitted at or below the rate at which it can be absorbed or made harmless. Fakta – fakta pada paragraf sebelumnya cukup memberikan gambaran bagaimana kondisi polusi di Indonesia. Jika kita meninjau salah satu polutan berbahaya, gas rumah kaca, jumlah yang diproduksi oleh Indonesia selalu meningkat. Pada tahun 2005, total gas rumah kaca yang dihasilkan Indonesia mencapai 665.544 Gg CO2 ekuivalen dengan sektor energi sebagai kontributor tertinggi (55%), disusul oleh sektor buangan rumah tangga (25%), sektor agrikultur (12%) dan sektor industri (7,3%). Sementara itu hutan Indonesia sebagai sektor utama yang dapat mengabsorbsi polusi udara mengalami penurunan sebesar 15,8 juta hektar antara tahun 2000 dan 2012, menduduki negara dengan angka kehilangan hutan kelima di dunia. Kita baru saja membicarakan sebagian kecil dari polusi udara, sedangkan masih ada polusi air dan polusi tanah yang tidak kalah luas pembahasannya.

Fakta – fakta yang ditampilkan di atas mungkin tidak sepenuhnya valid, dan tidak sepenuhnya menjelaskan kondisi sustainability Indonesia. Namun fakta – fakta di atas menunjukkan gambaran negara kita saat ini. Kondisi yang sangat jauh dari sustainable. Tinggal kita yang memilih: masih mau memanjakan diri dengan AC kah? Masih mau bermalas – malasan menggunakan kendaraan pribadikah? Masih mau mengonsumsi pangan secara berlebihan kah? Karena yang menanggung akibatnya bukan kita, namun anak cucu kita.

-------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
Donella Meadows General Lecture on Sustainable Systems.
Statistik PLN 2013.
BPPT, Outlook Energi Indonesia 2014.
http://repository.upi.edu/5201/4/S_MBS_0906850_Chapter1.pdf.
http://rei.or.id/file/Materi%20Nugroho.pdf.
UNFCCC, National Economic, Environment and Development Study for Climate Change: Indonesia Country Study.
http://www.mongabay.co.id/2013/11/15/temuan-peta-hutan-google-laju-deforestasi-meningkat-di-indonesia/.